Saturday, November 19, 2011
Tatapanmu, Degub Jantungku
Bismillah...
Selintas pun tak pernah ada bayangan
Tuhan, pertemukan kita
Di sini, dunia dikata maya penuh kesemuan.
Tapi kupercaya kau ada
Di sana, mengisi harimu dibalik kotak ajaib dan sulur kecanggihan zaman.
Guna menyusun impian masa depan.
Hingga aku hadir mewarnai
Di sini, pada dunia yang kita semarakkan kata
Aku menggandengmu dalam pertemanan,
Tanpa menggenggam jadi asa
Menikmati setiap jamuan cerita yang kau rangkai
Menebar senyuman pada setiap gerak dan tingkah,
Yang kau sungguhkan dalam gambar
Hingga suatu hari tiba dan kudapati,
Tatapanmu menjelma degub jantungku
Beriringan tanya, Benarkah kau?
Dan aku menghayati waktu demi waktu,
Sebuah proses janji dalam saling
Sampai ketika kau ulurkan pinta
Dalam rengkuhan tangga pertama hidup lebih berarti
Taukah kau?
Hadir buncah hati perempuan ini tak terkatakan
Hanya sanggup merapal doa syukur tanpa henti di palung hatinya.
Dan kau,
Tatapanmu, degub jantungku meyakini dalam istikarah
Hingga mendaki tangga kedua di ujung altar pernikahan atas izinNya
Amin.
Dalam rintik hujan di luar, kuukir di sini untukmu di sana yang menunggu...
Blitar, 2 November 2011 (genap 4 bulan memeriahkan hidupku)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
8 komentar:
wow so sweet...
heummmm,manis bangetttttttttt,,,, :)
salam kenal :)
Dalemm.... :)
Assalmu'alaikum salam kenal
@Zico: Terima kasih hehehe. sedalam hati yang membuatnya ^^
@Annur: Walaikumsalam...
Salam kenal balik, terim kasih sudah berkunjung kemari :)
@Akiz : Terima kasih.
Dan semanis coklat yah :)
@Mbak fanny : Makasih mbak :)
Post a Comment