........................SELAMAT DATANG DI BILIK KECILKU......................

Friday, July 30, 2010

Despresi Kata

Bismillah........

Mungkin aku butuh tempat menepikan raga
Mengolah jiwa di ujung waktu-Nya
Agar sanggup menyibak rimbun dedaun rindu
Menjulur di ranting kehidupanmu
semakin penuhi hutan belantara hatiku

Di setiap malam dalam simfoni sendu
Merangkai alur cerita tentangmu
Tak lekas selesai di sini
Menghapus kenangan mantan kekasih lalu

Ah, aku muak pada segala cerca
Di sorot tajam menikam
Membunuh yakinku akan sungguhmu
Mungkin sesakit gigit nyamuk
mengoyak kulit ari di jengkal tubuhmu
Namun kau tetap mencecap manis
Semanis teh yang kau seduh
dalam cangkir nyaris retak
Oleh didihnya emosi mengubun-ubun

Aku tahu, kau masih di sana
Menunggu nuansa jingga di batas cakrawala
Dan aku di sini selalu bertanya pada Tuhanku

Benarkah, mencintaimu itu misteri?

Hong Kong, 30 Juli 2010


*Yippieeeeee...akhirnya dengan susah payah jadi juga hasil arisan kata dari;( Nyamuk, nuansa, simfoni, hutan, sendu, malam, misteri, muak, manis dan mantan).Aku rindu menulis puisi bersamanya dan mentertawakan pilihan kataku yang awut-awutan....:((

Ah, sebentar lagi pulaaaang sayang.....:"> Hong Kong- Surabaya- Blitar

Thursday, July 29, 2010

Sweater Biru


Bismillah

Sebenarnya aku sudah lama melihatnya. Tapi dulu masih sambil lalu saja.
"Tidak ada yang menarik!" Begitu pikirku saat itu, hanya saja aku suka warnanya. Warna kesukaanku, biru.
Apapun yang berwarna biru bisa bikin mataku kalap. Pokoknya cinta banget, terbukti juga khan dengan theme blogku yang biru banget.
Akan tetapi aku sempat melihat lagi sweater itu beberapa minggu yang lalu. Sempat terpaku mengamati detailnya dan..Ugh, rasanya aku ingin memilikinya.
Yah, keinginan itu hanya bisa aku simpan dalam hati. belum berani mengutarakan padanya. Kenapa? Hmm..antara malu, gengsi dan takut kecewa gak bakalan mendapatkan.
Saking udah nahan diubun-ubun, aku pun memberanikan diri bilang padanya tentang keinginan itu.
"Aku naksir berat sweater birumu!"
"Yang itu?" tanyanya memastikan.
" iya, aku mau!" nyengir malu-malu tapi mau.
"iya, ntar kucarikan buatmu..."
Asyik, kegirangan bakal dapat barang inceran.
"mudahan masih ada, soalnya aku beli udah lama." sahutnya kemudian.
" kalau gak ada,itu saja buat aku ya..ya..." masih giigih merajuknya :D
"iya dech!"

Asyik.......aku kegirangan bukan main. Pulang ke Indonesia, ketemu dia dan merampok sweater biru itu. Bahagia donk, barang inceran bakal berpindah tangan padaku. Jeleknya aku, kalau menginginkan sesuatu harus sampai dapat. tapi bukan dengan menghalalkan segala cara lho, berusaha sampai dapat dan tentu saja diiringi dengan doa.
Sungguh......Aku suka banget sweater biru itu, jujur sech modelnya biasa, simple saja.
Tapi tidak bagiku, meski seperti yang sudah aku sebutkan tadi, tetap saja terkesan elegan buatku. Padahal aku bukan perempuan fashionable.^____^

*kurang lebih kayak digambar itu dech, dan di culik dari sini http://archive.kaskus.us/thread/2683988

Friday, July 16, 2010

Kesempatan

Bismillah... Bagian hari yang sudah dia tinggalkan, menjadi dunia yang sunyi. Aku diam dengan segala rasa yang terbungkus kesabaran. Kadang sikap dingin kuberlakukan,agar dia mengerti ada jiwa yang nyaris terkapar lagi. Ah, semua masih gugusan mimpi di ranah kehidupan ini. Tidak banyak yang kupinta, tapi begitu terjal jalannya. Sekali dua kali ingin menyerah saja. Namun begitu terlontar, aku mendapati respon yang sengit :(
" kau sudah menyerah... Meninggalkanku sendiri..."
Tuhan... Aku sepertinya sudah lelah dengan semua ini. Tapi kenapa kesempatan masih ada di sana. Sama halnya kesempatan- kesempatan yang kuberikan padanya. Hingga permohonan itu selalu terungkap.
" cobalah bertahan, agar aku tahu masih ada secercah harapan, meski itu sulit"
Aku seperti ditarik kembali dari jurang keputusasaan. Dimana pergolakan batin melingkupi malam-malam yang kian gelap. Mendekati batas waktu itu. Bahkan tak ada lelehan di sudut mata, hanya helaan nafas dan istighfar. Kali ini adalah kesempatan terakhir baginya, sesudahnya akan tertutup selamanya. Tak peduli aku yang terkapar di dalamnya, atau dia yang kian tersungkur dalam kehampaan.

Thursday, July 15, 2010

BT Vs Bingung



Bismillahirohmanirohim....

Ketika cuaca yang tidak bisa berkompromi,saya mencoba dengan aktifitas yang tidak membosankan. Menulis adalah pilihan yang tepat. Dimana saya bisa bebas bermain dengan dunia kata-kata yang ingin saya rangkai. Entah itu berupa cerpen,puisi, atau sekedar curhatan pribadi belaka. Sejak kapan pastinya saya menyukai kegiatan ini, yang saya tahu, sejak kecil saya menyukainya. Semasa masih seragam merah putih, saya sudah punya diary usang hasil tangan seorang Ivonie kecil. Mau tahu seperti apa gambaran diary saya? Sisa kertas tanggalan yang sudah kadaluarsa saya gunting2 berkotak2, dengan ukuran sama rata. lantas sampingnya saya jepret staples dan di tutup dengan solasi putih, namun kertas.
Sesudah menyelesaikan ketikan novel yang masih mengijak bab ke 3. Tiba2 saya terserang virus bete lagi*halah..luar biasa dahsyat menghantam, secara saya benar2 merasakan kebetean ini. Mau apa2 rasanya malas menjerat saya. nggak tahu gimana menghadapinya. Padahal jelas2 laptop butut Alhamdulilah masih setia menemani. Musikpun terdengar syahdu*belum cukup.coba merebahkan diri*cuma miring kanan kiri.
Akhirnya coba ngadu sama satpam, berbagi cerita kebetean ini.Lha malah dsuruh tidur aja. Nggak bisa,saya bilang aja begitu. Ya sudah, saya kembali coba cara lain.Pelan2 agak berkurang betenya dengan baca"Novel".
Selesai dari kebetean saya disambut dengan mesra sikap bingung. Secara adik saya satu2nya tiba-tiba berkirim sms, begini kira2
Adik: Mbak pernah gak cerita ttg A*** sama bapak?
Saya: Hmm pernah kayaknya*agak lupa2 juga
Adik: respon bapak?
Saya: Biasa saja, mang kenapa?
baru setelah itu, menceritakan kisahnya dengan seseorang yang ingin dekat dan menjalin hubungan serius.Oh gitu rupanya, sedangkan saya sudah mengenal si calon itu, yang jadi masalah dan kebingungan saya. kata si adik, bapak enggan berkenalan dengan calon si adik. Saya bisa memaklumi sikap bapak, beliau berharap adik bisa konsentrasi kerja dulu, mengingat kisah yang terdahulu, bapak masih menyimpan kekecewaaan karena kegagalan adik dan calon yang dulu hanya masalah sepele. Padhal keluarga besar udah oke, bapak juga sayang dengan calon si adik. Tapi namanya bukan jodoh, apa boleh buat. Semuanya kandas, berusaha dipertahankan juga percuma.
Lha ini yang bikin saya bingung, mau kasih pengertian si adik tapi takut tersinggung dan akhirnya ngambek, tadi aja udah sempet begitu.Gimana saya bisa menjelaskan dan memberi pengertian pada adik. Coba minta saran ma solusi sama asisten, hiks sama gak tahunya juga.Hmm mungkin saya sendri yang berpikir keras supaya masalah ini lekas terseleasaikan.
Dua menjadi Satu...bete+bingung= klop

( Puisi) Lajur-Lajur Rindu

Bismillah...

Masihkah senyuman menyambar sudut bibirmu?
Saat pandangan di gerbang penantian
Mungkin, di antara deretan bangku kecemasan
Sedang lajur-lajur rinduku melesat dari hati
Masihkah ada di sana tentang lalu?
Terpilih di antara deretan lingkaran jari kehidupan
Sementara lajur-lajur rinduku menyentak nurani
Aku
Kamu
Pada satu yang sama
Di akhir jarak terpendek.

Hong Kong, 14 Juli 2010