........................SELAMAT DATANG DI BILIK KECILKU......................

Friday, May 28, 2010

Sepatu Biru

Gadis bekerudung hitam itu berjalan sambil membawa belanjaan. Berdesakan dengan pejalan kaki lainnya. Seusai belanja yang sebagai tugas rutinnya, ia akan membeli sesuatu di tempat lain.
Udara dan suhu panas membuatnya berkeringat. Belum lagi jilbab hitam yang membungkus ombak hitam helai demi helai, menambah produksi keringat kian meninggi. Bukankah warna hitam mudah sekali menyerap sinar matahari? Ia tak memperdulikan itu.
Tentu saja, karena dia sudah terbiasa dengan kain hitam di kepalanya sejak sekolah di bangku SMEA.
Zahra, nama gadis manis bermata sendu. begitu teman-teman menilainya setiap ia bersitatap dengan teman baik lelaki mau pun perempuan. tapi seketika itu pandangannya akan tertunduk karena tak ingin orang membaca pikirannya lewat bola mata sendunya.
Zahra berhenti di pinggir jalan, tepatnya dekat penyeberangan jalan. menunggu tanda lampu berganti yang menandakan pejalan diperbolehkan menyeberang jalan.
Ia mengamati deretan toko yang semarak di sisi-sisi jalan. Belok kanan dan melangkah menuju sebuah toko sepatu yang di kerubuti banyak perempuan-perempuan berkulit putih bersih dalam balutan baju musim panas. Pundak terbuka dan paha jenjang yang mulus.
"Ah, iya..sepatu lamaku sudah hampir masuk tong sampah nech." gumamnya sendiri di depan toko tersebut. Sambil tetap mengamati beragam bentuk dan warna sepatu.
Bola mata Zahra tertuju pada sebuah sepatu berwarna biru yang langsung memikat hatinya.
Memungutnya dari kotak yang menampung model sepatu lainnya. Ia menimang-nimang bentuk dan varian pernak-perniknya yang simple. Mencobanya sejenak untuk memastikan sepatu itu pas dengan ukuran kakinya serta merasa nyaman. Zahra suka sepatu tanpa hak karena itu akan merepotkan gerak jalannya lebih cepat.
"Bibi, berapa harga sepatu ini?" tanya Zahra akhirnya usai pertimbangakan sepatu itu menurutnya.
"Lima belas dollar Hong Kong untukmu saja, Nona.." Sahut seorang perempuan paruh baya itu ramah. Zahra masih menimbang lagi.
"Murah sekali dan cantik..." Batinnya seusai mendengar harga sepatu itu.
Ia tak perlu waktu lama lagi untuk menginginkan sepatu itu.
"Baiklah, berikan pada saya dan ini uangnya." Balas Zahra sambil menyerahkan lembaran kertas warna biru mata uang Hong Kong. Penjual itu lantas membungkusnya untuk Zahra sekalian menyerahkan kekembaliannya. Zahra menerima uluran bungkus hitam yang di dalamnya terdapat sepasang sepatu biru. Zahra pun berbalik dari toko itu menenteng tas plastik berisi sepatu dan tersentum puas.

By: Ivonie Zahra

6 komentar:

Unknown said...

ni cerita apa puisi mbak?

syafwan said...

Ceritanya baru beli sepatu ya? mana fotonya?

ivonie said...

@Aby Umy: Hanya sebtas cerita. Khan sudah sy kategorikan di label ..
Makaseh sudah membacanya ^^

ivonie said...

@syafwan: Iya kali hehehe.
Sebenarnya tema untk bahan diskusi tulisan.
Sudah masuk gudang penyimpanan :-D

Ifan Jayadi said...

Ini cerpen ya. Mudah2an bisa diwujudkan di alam nyata dan sepatu biru itu bisa dimiliki

ivonie said...

@Mas Ifan: iya. Alhamdulilah..sudah termiliki dan masuk gudang penyimpanan sementara ^_^

Post a Comment